Friday 30 September 2016

Review Undangan Part 1: Design Undangan

Hello Bridezilla

Sesuai dengan topic list yang keenam, aku akan membahas Undangan. Enjoy reading!



Design Undangan (Sumber: Pribadi)

Undangan (Sumber: Pinterest)

Yap, konsep undangan yang aku buat terinspirasi dari model undangan di atas, so simple, yang aku dapatkan dari Pinterest. Konsep undangan yang aku buat bernuansa floral dengan dasar putih, toska dan gold, dengan design lipat tiga. Aku menghindari undangan hardcover, berkonsep amplop, jenis kertas yang mahal, atau grafis yang rumit, singkatnya aku mau undangan yang murah meriah. Untuk undanganku sendiri, aku ga pesan di Pasar Tebet atau di jasa-jasa grafis vendor undangan kebanyakan. Undangan ini aku pesan di salah satu tetangga yang memiliki usaha percetakan di daerah Bogor. PIC: Om Dani 0813 83796255

Dari jenis kertas, desain, warna, dll, semuanya sesuai dengan yang aku request, selain komunikasi via email, beliau juga sering datang ke rumah untuk mendiskusikan setiap progress undanganku (hahaha asik banget ga perlu repot). Dan lebih asiknya lagi, Om Dani ini ga segan untuk cetak dummy berkali-kali setiap ada revisi, bukan hanya sekedar sketsa. Jadi aku bener-bener bisa liat dengan detail penampakan warna, huruf, dan jarak setelah revisi. Om Dani juga menggratiskan kupon penukaran souvenir dan ucapan terima kasih. Lho kok ucapan terima kasih dicetak bareng undangan? emang ga dapet sekalian dari vendor souvenir? aku akan bahas lebih detail di part Souvenir. Keep reading, Bride to be.

Dari sekian banyak jenis kertas, aku pilih art carton 260gr. Aku sendiri yang pilih jenis kertas ini setelah baca beberapa sumber dan pertimbangan ini itu. Aku pilih warna putih polos, dengan tinta berwarna cyan dan gold untuk penulisan nama. Design undanganku lipat tiga, dengan sisi untuk membuka dibagian kiri, seperti membuka Al-Quran. Sisi dalam 1 untuk keterangan akad, sisi dalam 2 untuk keterangan resepsi, dan sisi dalam 3 dengan ukuran yang lebih kecil untuk Doa Nabi Muhammad SAW pada pernikahan putrinya Fatimah Azzahra dengan Ali bin Abi Tahlib. Sisi luar bagian tengah untuk cover, sisi luar bagian kanan untuk Save The Date dan Surat Ar-Ruum: 21, dan sisi luar yang lebih kecil untuk denah lokasi.


Cetak Dummy (Sumber: Pribadi)

Dan akhirnya design final tercipta setelah banyaknya revisi, bongkar pasang warna, jenis huruf, dll. Aku memilih floral corner dibandingkan vector, dan warnanya pun aku lebih memilih bawaan asli warna floralnya. Kemudian setelah sebelumnya warna untuk font berwarna hitam, aku ganti menjadi cyan dan gold untuk penulisan nama dan lafadz bismillah, sebelumnya aku sempet coba dengan paduan warna silver, tapi warnanya jadi ga hidup. Untuk laminasinya aku lebih memilih glossy dibandingkan doff, karena setelah cetak dummy dengan laminasi doff, undangan dengan laminasi doff terlihat lebih ringkih, halah. Intinya kurang gimana gitu kalo dilaminasi doff, jadi aku pilih laminasi glossy. Dan untuk laminasi glossy ini harganya juga lebih murah dibandingkan dengan laminasi doff.

Semua jenis floral atau vector yang aku gunakan di undanganku, lagi dan lagi terinspirasi dari Pinterest. Untuk konsep undangan floral yang lucu dan unik, sekarang gampang banget ditemuin, kalian tinggal tengok aja di instagram, buanyak, dan harganya bervariasi. Sebelum akhirnya berniat design sendiri, aku sempat melirik salah satu vendor undangan di instagram, undangan pernikahan murah 88. Undangannya lucu-lucu dan murah meriah, karena sepertinya si empunya atau owner memiliki visi (pandangan yang sama denganku) bahwa undangan ga perlu ribet dan mahal, yang penting sopan, indah, dan informatif, karena esensi undangan itu sendiri memberikan informasi. Begitu yang aku tangkap dari beberapa jawaban si empunya ketika ada pertanyaan dari customernya di comment instagramnya. Nah, dari instagram inilah kemudian menginspirasi aku untuk menambahkan tali agel diundanganku. Yap, karena menurutku konsep undangan dengan memakai amplop udah mainstream, jadi aku mencoba untuk memadankan undanganku dengan tali agel.


E-Invitation (Sumber: Pribadi)

Perburuan tali agel ini ga mudah Bridezilla, aku sampe cari tali ini ke toko bangunan. Karena waktu pertama kali ngeliat jenis tali ini, aku ga tau nama dari jenis tali tersebut. Setelah aku google, yang aku dapat adalah jenis tali rami, jadilah aku dan pasangan nyasar di toko bangunan untuk cari tali rami, dan hasilnya tali rami bukanlah tali yang aku cari. Aku sempet juga ke Pasar Sunan Giri, ada satu toko yang aku ingat menjual banyak jenis tali, tapi ternyata mereka juga ga menjual tali yang aku cari. Setelah hunting ke gramedia, dari pasar ke pasar dan dari toko bangunan ke toko bangunan lainnya, akhirnya aku nyerah, aku beli online. (note: to be honest, aku jarang banget belanja online, karena aku pribadi kurang suka, karena aku ga tau fisik barangnya seperti apa ketika aku melakukan transaksi, maka dari itu aku insist untuk nyari tali agel dari toko ke toko). Setelah aku liat-liat di instagram, ada beberapa account yang menjual tali agel yang sama, ada 6 account yang aku mintai harganya terlebih dahulu. Kemudian, setelah aku membandingkan masing-masing harga dengan jenis tali yang sama, aku memilih Nita Wijaya Craft. Aku pilih tali agel dengan diameter 2mm, aku beli gulungan sebanyak 400m seharga IDR 110.000, aku beli agak banyak karena tali agel ini aku gunakan juga untuk aksesoris souvenir, dan aksesoris bridesmaid card.


Undangan Final (Sumber: Pribadi)


Sekian untuk Review Undangan Part 1 nya, Bridezilla. Sampai jumpa di postingan selanjutnya, Review Undangan Part 2:  Cara Membuat Label Undangan. Stay tune!

2 comments: