Review Gedung Part 2: Bea Cukai, Graha Zeni

< Part 1...

4. Gedung Bea Cukai

Gedung Bea Cukai, gedung yang lokasinya paling dekat dengan rumah. Gedung ini termasuk gedung favorit di bilangan Jakarta Timur yang selalu jadi incaran para capeng, karena letaknya yang strategis. Jauh sebelum survei, aku udah lebih dulu googling beberapa gedung di Jakarta Timur dan Pusat, dan salah satunya gedung Bea Cukai ini. Bertetanggakan seorang pegawai bea cukai, aku meminta tolong kepada Bude -begitu aku memanggilnya- untuk mengecek tanggal yang masih available di bulan yang kami mau (note: kami hunting gedung H-8 bulan) dan percaya ga percaya tanggal di bulan yang kami mau udah di booking, yang tersisa hanya space untuk malam hari (note: aku dan pasangan udah sepakat untuk memilih acara di siang hari, karena pasangan ga mau ribet acara ditengah-tengah waktu sholat maghrib).

Memang, mendapatkan gedung yang kita mau plus tanggal yang kita mau itu susah-susah gampang. Tapi kita ga patah arang, di minggu kita dapat list tanggal yang tersisa, kita langsung datang ke gedung Bea Cukai. Namun sayangnya siang itu pengelola gedung sedang di luar. Tapi kita berkesempatan masuk ke gedungnya, karena acara baru aja selesai. Gedung Bea Cukai ini berkapasitas 1000-1200 orang, ceilingnya tinggi, model meluas kotak, parkirannya luas, ruang rias terbagi 2, ruas rias pengantin dan non pengantin. Setelah kami melihat-lihat ke dalam gedung, aku agak concern ke lantainya, yak aku ga begitu suka lantainya, karena lantainya tidak berwarna putih. Yes, I'm addicted to white color. Dan warna lantainya juga agak terlihat kusam karena berwarna abu-abu tua dan kuning. 

Karena gedung ini adalah gedung terdekat dari rumah, maka aku masih berkeinginan untuk bertemu langsung dengan pengelola gedung, siapa tau ada capengers yang cancel di tanggal yang kami mau. Di kesempatan kedua kami berhasil bertemu dengan pengelola gedung, dan benar aja di bulan yang kami mau bahkan udah full untuk siang dan malam hari. Whaaat? Akhirnya aku dan pasangan sempat berpikir untuk memundurkan tanggal pernikahan ke bulan kelahiranku, kemudian kami tulis nama kami di bulan tersebut, sistemnya sama dengan GOR Rawamangun, kita akan dihubungi kembali oleh pengelola gedung mengenai konfirmasi kelanjutannya. Harga gedung Bea Cukai per 2015 adalah IDR 12.000.000 dengan charge/infaq IDR 500.000 untuk akad nikah di masjid dan charge IDR 1.000.000 untuk akad nikah di gedung. PIC: Pak  Zahran 0857 7649 4126

5. Gedung Graha Zeni

Gedung ini terletak di Jalan Ksatrian II, Matraman, persis disamping Unit Pemadam Kebakaran. Gedung Graha Zeni ini berkapasitas kurang lebih 1500 orang dengan model memanjang. Gedung ini berada di dalam kompleks Angkatan Darat, parkirannya luas, terdapat banyak toilet, ruang riasnya juga luas, terbagi menjadi 3 ruangan yakni untuk pengantin, ruang ganti pria, dan ruang ganti wanita. Di kesempatan pertama kami survei, kami ga berhasil masuk ke gedung ini, karena acara belum selesai. Dan kesimpulan kami setelah melihat kenampakan gedung dari luar pintu utama, rasanya kami ga tertarik menggunakan gedung ini karena menurut kami gedung Graha Zeni ini terlalu besar. Harga gedung Graha Zeni per 2015 adalah IDR 11.500.000 dengan charge IDR 500.000 untuk akad nikah di gedung dan charge IDR 1.000.000 untuk akad nikah di masjid. PIC: Pak Ucu 0818 0878 4575

Kalian masih membaca sampai sini? Way to go, Bridezilla. Berminggu-minggu udah kami habiskan untuk hunting gedung secara langsung ataupun via google surfing, tapi kami belum bisa memutuskan gedung mana yang hendak kami gunakan. Setelah kami laporan kepada kedua orang tua mengenai hasil hunting kami, ada beberapa masukan yang bisa kami pertimbangkan. Semandiri-mandirinya kalian mengurus pernikahan, tetap harus menginformasikan segala sesuatunya secara detail kepada orang tua ya Bridezilla.

Dan pada akhirnya, kami cancel gedung GOR Rawamangun karena aku dan pasangan merasa belum cocok di hati, meskipun tanggal yang kami mau available. Kami juga cancel gedung Bea Cukai, karena rasanya engga banget kalo mau nikah aja harus mundur tanggal gegara tanggal yang di mau unavailable, ditambah lagi kedua gedung ini udah berbeda Kecamatan dengan tempat tinggal kami, it means perkara mengurus dokumen ini dan itu akan jauh lebih riweuh. Maka tersisalah kami yang kebingungan, akhirnya aku mencoba menghubungi pihak Graha Zeni, aku bertanya tanggal berapa aja yang masih available di bulan April. Yap, aku dan pasangan tetap pada rencana kami menikah di bulan Rajab, dan Alhamdulillah di tanggal 30 April untuk acara siang hari masih available. Saat itu rasanya seneng banget, ga henti-hentinya mengucap syukur, dan jejingkrakan di kantor. Dan siang itu juga, pasangan langsung down payment.

Graha Zeni dengan nuansa putih dan toska mint as my favourite color  (Sumber: Pribadi)

*Untuk melihat keseluruhan dekorasi klik disini*

Graha Zeni, gedung yang bahkan belum sempat kami survei, belum sempat kami masuki, tapi langsung kami DP hahaha lucu ya. Berminggu-minggu setelah kami DP barulah kami sempat untuk mendatangi gedung ini lagi. Untuk mendatangi venue ini saat ada acara wedding baru aku alami satu kali, saat menghadiri pernikahan teman SD di tahun 2011, selebihnya ga pernah sama sekali. Begitupun dengan pasangan, dia belum pernah menghadiri undangan ke Graha Zeni sama sekali. Jadi kami berdua ga punya bayangan sama sekali Graha Zeni itu seperti apa, kecuali referensi dari google. Dan memang Allah Maha Merencana lagi Maha Baik dan Maha Sempurna, lantai di Graha Zeni itu putih, dindingnya putih, ceilingnya tinggi dan putih, semuanya bernuansa putih, gedungnya memanjang, dan penempatan gradasi warna lantainya perfect untuk meletakkan karpet, pokoknya aku merasa cocok. Meskipun tetep, aku merasa gedung ini terlalu besar, kebesaran.

Tapi Sungguh Allah Maha Tau Yang Terbaik. Pertama, Gedung ini dekat dengan rumah. Kedua, meski saat acara berlangsung, gedung ini masih terasa agak lowong di bagian depan pelaminan, tapi tamu undangan tidak perlu mengalami desak-desakan saat mengambil makanan karena spacenya masih mencukupi tanpa perlu umpel-umpelan. Ketiga, urusan ke KUA jadi jauh lebih mudah dan ringan, karena Graha Zeni masih dalam satu Kecamatan dengan tempat aku dan pasangan tinggal, jadi ga perlu buat surat numpang nikah dll, Alhamdulillah.

"... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." Al Baqarah 216

Disclaimer: 

Sejujurnya aku dan pasangan lebih nyaman mengadakan acara yang sederhana bersama keluarga, saudara, teman, dan para sahabat. Namun, soal menikah bukan hanya soal apa yang kita mau dan tidak kita mau, ada kepentingan orang tua kita juga yang harus kita pertimbangkan. It means, tamunya bukan cuma teman-teman kita aja, namun juga kerabat mereka, dan itu artinya jumlah tamu undangannya buanyak. Dan karena dari awal kami berdua udah sepakat untuk tidak merepotkan orang tua, keluarga, termasuk tetangga. Jadi kami memilih untuk tidak menjadikan rumah sebagai tempat pernikahan kami, tetapi kami memilih yang ringkas yakni di gedung. Tapi kembali kepada para capengers, utamakan kebutuhan dan budget kalian tentunya, karena setiap pilihan ada sisi kelebihan dan kekurangan.

Jadi kira-kira begitulah cerita pengalamanku hunting gedung, Bridezilla. Ada informasi yang bisa didapat? Ada point yang bisa diambil? Semoga bermanfaat yaa

Wedding Check List
Aku buat sendiri, list mulai H-8 Bulan sampai H+1 minggu
Yap, I am detail oriented and well organized
Yang berminat boleh email

Sekian untuk review gedung pernikahan, next topic: Review Catering. Stay tune!